NATUNA — Jabatan Kepala Desa dan anggota BPD merupakan sebuah amanah mulia yang diberikan masyarakat, dan harus dilaksanakan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab. Perlu kita pahami bersama, bahwa tantangan Pemerintahan Desa semakin besar dan permasalahan semakin kompleks. Tidak saja dengan mengelola anggaran yang semakin besar, namun juga harus mampu mengimplementasikan tujuan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Demikian disampaikan Wakil Bupati Natuna, Dra Hj Ngesti Yuni Suprapti MA, dalam sambutannya menghadiri Rapat Kerja Pemerintah Desa (Raker PemDes) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019, di Gedung Sri Serindit Batu Hitam – Ranai, Kamis, (1/8/2019).
Rapat kerja ini dibuka langsung oleh Plt Gubernur Kepri, Isdianto S.Sos MM, didampingi Asisten I Pemprov Kepri Raja Ariza, Kepala Dinas PMD Pemprov Kepri Sardison, Kepala Dinas Pariwisata Pemprov Kepri Buralimar, dan beberapa tokoh masyarakat Kepri. Lanjut Wabup Ngesti, pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tersebut banyak indikator yang menunjukkan adanya perubahan yang signifikan dari berbagai bidang di Pemerintahan Desa. “Hal ini tidak lepas dari adanya peningkatan transfer anggaran, baik berasal dari APBN yaitu dana Desa, maupun transper dari APBD, yaitu dana ADD bagi hasil, pajak dan retribusi daerah dan bantuan khusus Kabupaten kepada Pemerintah Desa,” ujarnya. Anggaran tersebut, jelas Ngesti, tentunya menjadi salah satu faktor pendorong bagi Kepala Desa untuk dapat melaksanakan program kegiatan, baik untuk peningkatan infrastruktur berskala Desa dalam pemberdayaan masyarakat, maupun peningkatan kapasitas SDM di Desa.
Selanjutnya, besarnya anggaran yang dikelola Pemerintah Desa tentu menjadi perhatian kita bersama, agar anggaran tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat Desa melalui program dan kegiatan Desa. “Oleh karenanya, saya berharap kepada Kepala Desa untuk terus berupaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pengelolaan keuangan Desa yang baik dan transparan melalui bimtek dan pelatihan, serta bimbingan kepada bendahara-bendahara,” harapnya. Jangan biarkan Desa bekerja sendiri, mari bantu Pemerintah Desa untuk membangun SDM Desa yang berkualitas, terampil sesuai dengan bidangnya. “Kepada para Camat, diharapkan dapat meningkatkan pembinaan dan pengawasan kepada Pemerintah Desa, jangan bebani kegiatan-kegiatan Kecamatan dengan anggaran Desa,” tandasnya.
Rapat kerja ini dibuka langsung oleh Plt Gubernur Kepri, Isdianto S.Sos MM, didampingi Asisten I Pemprov Kepri Raja Ariza, Kepala Dinas PMD Pemprov Kepri Sardison, Kepala Dinas Pariwisata Pemprov Kepri Buralimar, dan beberapa tokoh masyarakat Kepri. Lanjut Wabup Ngesti, pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tersebut banyak indikator yang menunjukkan adanya perubahan yang signifikan dari berbagai bidang di Pemerintahan Desa. “Hal ini tidak lepas dari adanya peningkatan transfer anggaran, baik berasal dari APBN yaitu dana Desa, maupun transper dari APBD, yaitu dana ADD bagi hasil, pajak dan retribusi daerah dan bantuan khusus Kabupaten kepada Pemerintah Desa,” ujarnya. Anggaran tersebut, jelas Ngesti, tentunya menjadi salah satu faktor pendorong bagi Kepala Desa untuk dapat melaksanakan program kegiatan, baik untuk peningkatan infrastruktur berskala Desa dalam pemberdayaan masyarakat, maupun peningkatan kapasitas SDM di Desa.
Selanjutnya, besarnya anggaran yang dikelola Pemerintah Desa tentu menjadi perhatian kita bersama, agar anggaran tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat Desa melalui program dan kegiatan Desa. “Oleh karenanya, saya berharap kepada Kepala Desa untuk terus berupaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pengelolaan keuangan Desa yang baik dan transparan melalui bimtek dan pelatihan, serta bimbingan kepada bendahara-bendahara,” harapnya. Jangan biarkan Desa bekerja sendiri, mari bantu Pemerintah Desa untuk membangun SDM Desa yang berkualitas, terampil sesuai dengan bidangnya. “Kepada para Camat, diharapkan dapat meningkatkan pembinaan dan pengawasan kepada Pemerintah Desa, jangan bebani kegiatan-kegiatan Kecamatan dengan anggaran Desa,” tandasnya.
