Sekdaprov H TS Arif Fadillah mengajak semua komponen masyarakat untuk tak ragu menjadikan pariwisata sebagai penggerak utama ekonomi Kepri. Kabupaten kota juga saing mendorong dan mendukung agar pariwisata daerahnya makin maju dan menjadi destinasi yang dituju.
“Keberhasilan ini berkat dukungan semua komponen. Perjuangan semua stakeholder, perjuangan pelaku pariwisata baik asosiasi, travel agen dan lainnya mendukung bagaimana Kepri supaya berkembang dan membuat daya tarik sehingga wisatawan terus berdatangan,” kata Arif saat menghadiri Malam Anugerah Pariwisata Kepulauan Riau di Hotel Pasific, Batam, Sabtu (31/8) malam.
Arif mengatakan, segala potensi wisata ada di Kepri. Misalnya Natuna dan Anambas dengan keindahan alamnya. Atau Lingga dengan budaya dan sejarahnya. Batam, Bintan, Tanjungpinang, dan Karimun juga semakin banyak dituju wisatawan.
“Kepri memang memprioritaskan pariwisata. Karena pertumbuhan ekonomi Kepri juga sangat didorong kuat sektor ini,” kata Arif.
Selain iven-iven yang diselenggarakan pemerintah, Arif mengajak para pelaku untuk mengemas berbagai iven menjadi semakin mempesona. Agar wisatawan berkali-kali datang dan berlama-lama di Kepri.
Dalam pada itu, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata, Guntur Sakti mengajak masyarakat Kepri untuk bersyukur dan bangga dengan pariwisata. Karena pada semester pertama 2019 angka kunjungan wisatawan berada di posisi kedua setelah Bali.
“Mari terus dipertahankan,” ajak Guntur.
Meski kini di posisi kedua, Guntur berpesan agar Kepri jangan berpuas diri. Teruslah bergerak untuk semakin memajukan pariwisata.
Apalagi kini poros-poros baru tujuan pariwisata terus berkembang. Kawasan ini seperti menjadi “musuh” Kepri dalam menarik wisatawan asing datang. Mereka antara lain adalah Labuhan Bajo, Danau Toba, Mandalika, dan Borobudur.
“Untuk Kepri fortopolio pariwisatanya jangan diragukan lagi. Karena itu mari menjadikan pariwisata sebagai mesin penggerak ekonomi,” kata mantan Kadis Pariwisata Kepri.
Malam Anugerah Pariwisata itu juga memberikan penghargaan kepada sejumlah pihak. Untuk kategori Insan Berdedikasi diberikan kepada Rida K Liamsi, Husnizar Hood, Abdul Wahab, Kris T Wiluan. Untuk kategori Akademi Peduli Pariwisata diberikan kepada Asman Abnur dan Aditya Laksamana. Serta sejumlah penghargaan lainnya.
“Keberhasilan ini berkat dukungan semua komponen. Perjuangan semua stakeholder, perjuangan pelaku pariwisata baik asosiasi, travel agen dan lainnya mendukung bagaimana Kepri supaya berkembang dan membuat daya tarik sehingga wisatawan terus berdatangan,” kata Arif saat menghadiri Malam Anugerah Pariwisata Kepulauan Riau di Hotel Pasific, Batam, Sabtu (31/8) malam.
Arif mengatakan, segala potensi wisata ada di Kepri. Misalnya Natuna dan Anambas dengan keindahan alamnya. Atau Lingga dengan budaya dan sejarahnya. Batam, Bintan, Tanjungpinang, dan Karimun juga semakin banyak dituju wisatawan.
“Kepri memang memprioritaskan pariwisata. Karena pertumbuhan ekonomi Kepri juga sangat didorong kuat sektor ini,” kata Arif.
Selain iven-iven yang diselenggarakan pemerintah, Arif mengajak para pelaku untuk mengemas berbagai iven menjadi semakin mempesona. Agar wisatawan berkali-kali datang dan berlama-lama di Kepri.
Dalam pada itu, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata, Guntur Sakti mengajak masyarakat Kepri untuk bersyukur dan bangga dengan pariwisata. Karena pada semester pertama 2019 angka kunjungan wisatawan berada di posisi kedua setelah Bali.
“Mari terus dipertahankan,” ajak Guntur.
Meski kini di posisi kedua, Guntur berpesan agar Kepri jangan berpuas diri. Teruslah bergerak untuk semakin memajukan pariwisata.
Apalagi kini poros-poros baru tujuan pariwisata terus berkembang. Kawasan ini seperti menjadi “musuh” Kepri dalam menarik wisatawan asing datang. Mereka antara lain adalah Labuhan Bajo, Danau Toba, Mandalika, dan Borobudur.
“Untuk Kepri fortopolio pariwisatanya jangan diragukan lagi. Karena itu mari menjadikan pariwisata sebagai mesin penggerak ekonomi,” kata mantan Kadis Pariwisata Kepri.
Malam Anugerah Pariwisata itu juga memberikan penghargaan kepada sejumlah pihak. Untuk kategori Insan Berdedikasi diberikan kepada Rida K Liamsi, Husnizar Hood, Abdul Wahab, Kris T Wiluan. Untuk kategori Akademi Peduli Pariwisata diberikan kepada Asman Abnur dan Aditya Laksamana. Serta sejumlah penghargaan lainnya.
