BINTAN - Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Bintan mengadakan rapat kerja daerah (Rakerda) di Ruang Meeting VIP Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bintan, Teluk Bakau, Gunung Kijang, kemarin.
Ketua sidang pleno Rakerda Datuk Fiven Sumanti, usai Rakerda mengatakan, banyak usulan kegiatan dari setiap biro-biro, semua usulan ditampung, nantinya akan diseleksi sesuai prioritas, urgensi dan kemampuan anggaran.
"Tahun 2021 ini pemerintah daerah masih mengalami defisit anggaran karena pandemi Covid-19, yang berakibat kepada minimnya anggaran untuk LAM. Karenanya kegiatan yang akan dilaksanakan yang benar-benar mendesak dan sangat prioritas," kata Fiven yang juga Wakil Ketua DPRD Bintan ini.
Diantara usulan kegiatan adalah pembuatan Kamus Pelik Bahasa Melayu Kepulauan Riau, penganugerahan gelar kepada kepala daerah dan tokoh-tokoh adat budaya. Serta kegiatan ruitn tahunan seperti halal bihalal bersempena hari raya Idul Fitri.
"Juga kegiatan rutin tahunan lainnya, serta kebutuhan-kebutuhan rutin sekretariat kantor maupun perawatan Gedung LAM," jelasnya.
Ketua LAM Bintan Datuk Musaffa Abbas mengatakan, banyaknya usulan dari para pengurus LAM menggambarkan keaktifan para pengurus dalam ambil peduli dalam melestarikan adat dan budaya Melayu.
"Usulannya sangat banyak, tentu tidak semuanya dapat kita laksanakan, dikarenakan anggarannya sangat terbatas. Tetapi bukan berarti tidak ada satupun yang bisa kita buat. Akan kita laksanakan setelah kita seleksi," kata Musaffa.
Pada Rakerda ini selain Fiven sebagai Ketua sidang pleno, sebagai anggota selain Musaffa Abbas, juga Syahri Bobo dan Junaidi AS, diikuti 45 pengurus tercatat hadir. Sementara utusan dari LAM Provinsi Kepri membuka jalannya Rakerda Datuk Raja Alhafis didampingi Datuk Endi Maulidi dan Datuk Wira Teja Al-Hab.
Keterangan Foto: Juru bicara Komisi I Datuk Alim menyerahkan usulan kegiatan kepada Datuk Fiven Sumanti selaku Ketua Sidang Pleno Rakerda LAM Bintan, di Ruang Meeting VIP Dispar Bintan, Teluk Bakau, Gunung Kijang, kemarin.
