PELALAWAN, ELITNEWS.COM – Tragedi memilukan terjadi di area Gudang Pupuk PT Mitra Unggul Pusaka (MUP), Kebun Gondai Tahap VI, Desa Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Senin pagi (2/6/2025) sekitar pukul 08.00 WIB. Tumpukan pupuk setinggi 4 meter dilaporkan longsor dan menimpa sejumlah pekerja yang tengah beraktivitas, menyebabkan satu orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban yang terdampak dalam insiden tersebut adalah:
1. Wanaso Zai – Meninggal dunia di lokasi kejadian.
2. Zul Zalukhu – Mengalami patah tulang kaki kiri.
3. Ziran – Mengalami patah pada betis kaki kiri.
4. Lidya – Mengalami luka dalam dan mengalami muntah-muntah.
Tiga saksi yang berada di lokasi saat kejadian yaitu Marianus, Agusman Hura, dan Gusta br Nainggolan, telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Peristiwa tragis ini terjadi saat para pekerja sedang memindahkan pupuk jenis Rockfospat 50 Kg/sak menggunakan gerobak dorong (angkong) ke tempat penguntilan pupuk. Diduga karena struktur tumpukan yang tidak stabil, material pupuk setinggi kurang lebih 4 meter tiba-tiba ambruk dan menimpa para pekerja yang berada di bawahnya.
Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri, SIK. membenarkan kejadian tersebut. Sementara itu, Kapolsek Langgam Ipda Jeri Paulus Sinaga, SH., mengungkapkan bahwa pihaknya bersama personel Polres Pelalawan telah bergerak cepat menangani insiden ini.
Beberapa langkah yang sudah dilakukan oleh aparat antara lain:
1. Mendatangi lokasi kejadian (TKP).
2. Mencatat dan memintai keterangan saksi-saksi.
3. Mengumpulkan barang bukti.
4. Melakukan visum et repertum terhadap para korban.
5. Melaksanakan penyelidikan lebih lanjut.
Dalam keterangan resmi yang disampaikan pada Selasa (3/6/2025), Kevin Tigo selaku Humas PT Mitra Unggul Pusaka – Kebun Gondai, menyampaikan rasa duka dan keprihatinan mendalam atas kejadian tersebut.
“Dengan penuh duka, manajemen PT MUP menyampaikan belasungkawa atas insiden kecelakaan kerja yang menimpa rekan-rekan kami. Kami telah mengambil langkah cepat, memberikan pertolongan medis, dan mendampingi korban secara penuh. Perusahaan akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa serta terus memantau kondisi para korban,” jelas Kevin Tigo.
Lebih lanjut, pihak perusahaan menyatakan komitmennya terhadap penerapan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta memastikan semua prosedur dilaporkan kepada instansi berwenang.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya evaluasi sistem keselamatan kerja di lingkungan industri, khususnya yang berkaitan dengan penanganan material berat dan berbahaya. Aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab pasti kejadian serta potensi kelalaian yang mungkin terjadi.****
