ElitNews.com, Jakarta - Pejabat kesehatan Cina meminta agar orang-orang menjaga kebersihan diri pada Senin setelah jejak virus Corona Wuhan ditemukan di gagang pintu rumah pasien.
Zhang Zhoubin, wakil kepala pusat pencegahan penyakit menular Guangzhou, mengatakan kota itu telah mengumpulkan 660 sampel untuk pengujian.
"Dalam penyelidikan kami baru-baru ini, kami menemukan coronavirus baru pada gagang pintu (di rumah pasien). Ini mengingatkan saya bahwa kita harus melakukan yang terbaik dalam menjaga kebersihan di rumah, dan penting untuk sering mencuci tangan," katanya, dikutip dari South China Morning Post, 3 Februari 2020.
Zhang menyoroti risiko virus Corona bisa menempel pada barang-barang seperti ponsel dan lampu.
Ilmuwan Cina juga telah menemukan jejak virus Corona baru di dalam tinja beberapa pasien yang terinfeksi, kemungkinan mengindikasikan cara penularan penyakit ini.
Turis Cina yang mengenakan masker bedah menerima gel hand sanitizer sebelum memasuki pusat perbelanjaan di Bangkok, Thailand, 27 Januari 2020. Negara ini telah mengkonfirmasi 18 kasus corona yang terjadi di dalam negeri. REUTERS/Athit Perawongmetha
Sebelumnya, pakar kesehatan di Cina meyakini bahwa penyebab utama penularan virus hanya melalui udara dan kontak secara langsung dengan penderita setelah terpapar virus Corona.
Namun, baru-baru ini ditemukan adanya jejak virus Corona dalam sampel tinja ketiga pasien di Rumah Sakit Shenzhen. Hal itu dibuktikan dengan adanya penelitian terhadap sampel feses atau kotoran penderita virus Corona.
Zhang Qiwei, seorang profesor kesehatan di Southern Medical Univerity mengungkapkan ada kemungkinan virus Corona dapat ditularkan melalui feses. Setelah memasuki usus dan berkembang biak, kemudian dapat tertular melalui sentuhan tangan.
Menurut laporan CNN, Komisi Kesehatan Nasional Cina mengkonfirmasi sudah ada 361 kematian di Cina daratan pada laporan Ahad malam. Sebanyak 17.205 kasus di Cina daratan dan total 17.384 kasus di seluruh dunia. Sementara Filipina melaporkan korban meninggal virus Corona pertama di luar Cina daratan pada Sabtu kemarin.
Sumber:Tempo.co