Batam - Adu jotos antara pegawai dinas kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil) Kota Batam dengan warga Pengurus berkas menjadi catatan buruk pelayanan pemerintah kota batam.
Lik Khai mengatakan bahwa insiden adu jotos harus segera ditangani oleh penegak hukum jangan dibiarkan berlarut-larut terlebih lagi ini tahun politik.
"Perkara adu jotos di Disdukcapil kota Batam ini jangan menjadi bola panas yang akan dimainkan oleh berbagai kepentingan politik," ucap Lik Khai saat ditemui di acara pelantikan ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem, Best Western Primer Hotel Panbil, Sabtu (23/02/2020).
Lik Khai menerangkan bahwa sejauh ini Disdukcapil kota Batam masih memelihara calo untuk kepentingan pribadi para pegawai, bukan DPRD Kota Batam tidak mengetahui hal tersebut.
"Makanya jangan pelihara calo supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan yang dapat mencoreng kinerja pemerintah kota Batam," terang Lik Khai.
Lik Khai menegaskan dengan terjadinya peristiwa yang tidak etis tersebut maka DPRD Kota Batam akan memanggil kepala Dinas Kependudukan dan catatan sipil kota Batam untuk dimintai pendapat terkait insiden keributan pegawai dengan warga pengurus dokumen di Disdukcapil.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad mengatakan dirinya mendengar adanya adu jotos di wilayah kantor Disdukcapil Kota Batam, Sekupang.
"Untuk lebih jelasnya saya tidak mengetahui jelas kronologis kejadian. Nanti saya telpon dulu Kepala Dinas kependudukan dan catatan sipil," sebut Amsakar. (JP)
