Elitnews.com, 𝐁𝐚𝐭𝐚𝐦 - Perempuan juga berperan dalam memperlancar proses pembangunan. Apabila mendapat dukungan perempuan, pembangunan diyakini berjalan lancar.
Hal ini disampaikan Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Batam, Marlin Agustina Rudi saat silaturahmi dengan Perempuan Peduli Pembangunan Daerah Indonesia (P3DI) Kota Batam. Silaturahmi digelar di Sekretariat P3DI Batam, Tiban Housing Kelurahan Tiban Baru Kecamatan Sekupang, Rabu (5/8).
“Contoh Pak Wali Kota bangun infrastruktur, karena perempuan mendukung, pembangunannya bisa berjalan lancar. Kalau perempuan mendukung, semua akan aman. Melalui P3DI ini juga secara tak langsung dan tak disadari ibu-ibu sudah mendukung program pemerintah dalam membangun Kota Batam,” tutur Marlin.
Tak hanya secara pasif, Marlin juga yakin perempuan mampu berperan aktif dalam pembangunan. Perempuan juga bisa mengambil bagian dalam penyusunan kebijakan pembangunan di daerah. Misal dengan menjadi anggota legislatif atau bahkan pimpinan di suatu wilayah.
“Di Batam masih kurang tokoh perempuan. Dulu kita punya sampai 9 perempuan di legislatif. Sekarang tinggal 4 orang. Maka perlu adanya regenerasi, pengkaderan, supaya ke depan peran perempuan lebih naik lagi. Kita perlu melahirkan lebih banyak perempuan hebat di Kepri dan khususnya Batam ini,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam tersebut.
Marlin yang sudah berkeliling daerah dan bertemu banyak anggota organisasi wanita ini melihat banyak sekali potensi perempuan di Kepri. Perempuan-perempuan Kepri khususnya Batam dinilai cerdas serta luar biasa kreatif. Dan kelebihannya, perempuan di Batam juga memberi kesempatan untuk perempuan lain ikut maju bersama.
“Insya Allah kalau perempuan ditunjuk sebagai leader (pemimpin) pasti akan merangkul perempuan lain juga. Akhirnya akan muncul tokoh perempuan baru lagi. Karena jabatan itu mungkin hanya tiga empat tahun selesai. Maka perlu kader baru, generasi baru. Itu yang harus kita siapkan ke depannya,” ujar wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda Kota Batam ini.
Untuk bisa maju, sambung Marlin, hal pertama yang harus diketahui adalah kelemahan dan kelebihan diri sendiri. Dengan begitu setiap perempuan bisa mengetahui potensi dirinya masing-masing. Dan itu menjadi dasar untuk pengembangan diri.
“Zaman sudah berubah. Banyak persoalan baru bermunculan. Mampu tak kita menghadapinya? Kalau merasa mampu, ayo kita buka potensi diri kita. Ayo kita duduk sama-sama. Apa yang bisa kita lakukan untuk pembangunan daerah,” ajaknya.
Hal ini disampaikan Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Batam, Marlin Agustina Rudi saat silaturahmi dengan Perempuan Peduli Pembangunan Daerah Indonesia (P3DI) Kota Batam. Silaturahmi digelar di Sekretariat P3DI Batam, Tiban Housing Kelurahan Tiban Baru Kecamatan Sekupang, Rabu (5/8).
“Contoh Pak Wali Kota bangun infrastruktur, karena perempuan mendukung, pembangunannya bisa berjalan lancar. Kalau perempuan mendukung, semua akan aman. Melalui P3DI ini juga secara tak langsung dan tak disadari ibu-ibu sudah mendukung program pemerintah dalam membangun Kota Batam,” tutur Marlin.
Tak hanya secara pasif, Marlin juga yakin perempuan mampu berperan aktif dalam pembangunan. Perempuan juga bisa mengambil bagian dalam penyusunan kebijakan pembangunan di daerah. Misal dengan menjadi anggota legislatif atau bahkan pimpinan di suatu wilayah.
“Di Batam masih kurang tokoh perempuan. Dulu kita punya sampai 9 perempuan di legislatif. Sekarang tinggal 4 orang. Maka perlu adanya regenerasi, pengkaderan, supaya ke depan peran perempuan lebih naik lagi. Kita perlu melahirkan lebih banyak perempuan hebat di Kepri dan khususnya Batam ini,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam tersebut.
Marlin yang sudah berkeliling daerah dan bertemu banyak anggota organisasi wanita ini melihat banyak sekali potensi perempuan di Kepri. Perempuan-perempuan Kepri khususnya Batam dinilai cerdas serta luar biasa kreatif. Dan kelebihannya, perempuan di Batam juga memberi kesempatan untuk perempuan lain ikut maju bersama.
“Insya Allah kalau perempuan ditunjuk sebagai leader (pemimpin) pasti akan merangkul perempuan lain juga. Akhirnya akan muncul tokoh perempuan baru lagi. Karena jabatan itu mungkin hanya tiga empat tahun selesai. Maka perlu kader baru, generasi baru. Itu yang harus kita siapkan ke depannya,” ujar wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda Kota Batam ini.
Untuk bisa maju, sambung Marlin, hal pertama yang harus diketahui adalah kelemahan dan kelebihan diri sendiri. Dengan begitu setiap perempuan bisa mengetahui potensi dirinya masing-masing. Dan itu menjadi dasar untuk pengembangan diri.
“Zaman sudah berubah. Banyak persoalan baru bermunculan. Mampu tak kita menghadapinya? Kalau merasa mampu, ayo kita buka potensi diri kita. Ayo kita duduk sama-sama. Apa yang bisa kita lakukan untuk pembangunan daerah,” ajaknya.
