PELALAWAN, ELITNEWS.COM,- PT Adhi Karya yang melaksanakan proyek rigid Jalan Lintas Timur Kecamatan Bandar Seikijang Kabupaten Pelalawan mulai memasang spanduk dan papan pemberitahuan jalur alternatif dari Pangkalan Kerinci ke Kota Pekanbaru. Hal ini untuk mengantisipasi kemacetan pada lanjutan proyek Rigid Jalan Lintas Timur Kecamatan Bandar Seikijang Kabupaten Pelalawan. Hal ini disampaikan Manager Teknik PT Adhi Karya, Sanko Syarofah MS Senin (30/05/2022).
PT Adhi Karya memasang beberapa spanduk berisi informasi jalur alternatif dari Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan menuju Kota Pekanbaru terpasang di Jalan Koridor Langgam Kilometer 5 sejak Jumat (27/5/2022) pekan lalu. Jalur alternatif itu khusus kendaraan roda empat dari Pangkalan Kerinci ke Pekanbaru ataupun sebaliknya.
Spanduk pemberitahuan jalan alternatif itu dipasang karena adanya rencana perbaikan Jalan Lintas Timur (Jalintim) di sepanjang Kecamatan Bandar Seikijang, Pelalawan yang dikerjakan oleh PT Adhi Karya.
Setelah sempat dihentikan karena Hari Raya Idul Fitri, dalam waktu dekat proyek tersebut akan dimulai kembali.
Kendaraan roda empat ada alternatif ke Jalan Koridor Langgam menuju Simpang Langgam Bandar Seikijang, tanpa harus melewati Jalintim Kilometer 55. PT Adhi Karya memasang spanduk dan papan pemberitahuan jalur alternatif dari Pangkalan Kerinci ke Kota Pekanbaru, sebelum memulai proyek rigid Jalintim di Bandar Seikijang, Pelalawan
Sejumlah warga pengguna Jalan Lintas Timur Bandar Seikijang Pelalawan berharap proyek pembangunan rigid di Jalintim tidak lagi menimbulkan gangguan arus lalu lintas yang saat parah.
Pihak terkait, termasuk kontraktor diminta untuk lebih teliti mengatur buka tutup jalan, agar tidak ada antrean panjang kendaraan.
Manager Teknik PT Adhi Karya, Sanko Syarofah MS menyampaikan upaya membuka jalur alternatif. Pemberitahuan jalan alternatif itu diletakkan di beberapa titik sepanjang jalur alternatif. Hal ini merupakan persiapan sebelum pelaksanaan proyek cor beton Jalintim dimulai kembali.
"Saat ini kita siapkan jalur alternatif dan papan informasi, supaya di lapangan ada pengenalan dulu kepada masyarakat dan pengguna jalan," kata Sanko.
Ia menjelaskan, jalur alternatif yang dipersiapkan dari Pangkalan Kerinci pengendara berbelok ke kiri saat tiba di Simpang Jalan Koridor Km 5, tanpa harus ke Jalintim KM 55.
Setelah menyusuri Jalan Koridor sejauh belasan kilometer, pengendara berbelok ke kanan masuk ke Jalan Pemda Langgam menuju Kelurahan Langgam.
Tepat di pertigaan Langgam - Bandar Seikijang, pengendara berbelok ke kanan menuju Desa Lubuk Ogong, Bandar Seikijang dengan kondisi jalan aspal hingga keluar ke Simpang Langgam Jalintim Desa Lubuk Ogung.
Selanjutnya, berbelok ke kiri menuju Kota Pekanbaru. Sehingga proyek jalan rigid tidak dilalui dan tak perlu ikut antrean kendaraan.
"Sebenarnya proyeknya sama sekali belum jalan, tapi kita ingin matangkan dulu pengalihan jalur dan pengatur buka tutup. Kita sudah koordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan," tambah Sanko.
Diterangkannya, proyek rigid Jalintim direncanakan ada di dua titik yakni di Kilometer 38 sampai 39 dan Kilometer 44 sampai 46 Desa Kiyap Jaya, Bandar Seikijang.
Selama pengerjaan diterapkan sistem buka tutup arus lalu lintas sepeti sebelumnya. Hanya saja, durasi buka tutup akan dikurangi serta panjang jalan rigid hanya 500 meter sekali bekerja. Hal ini diperkirakan bisa mengurangi antrian kendaraan serta mengantisipasi macet panjang.
"Rencana kita proyek rigid akan mulai Minggu pertama Bulan Juni. Saat ini kita persiapkan dulu semua terkait pengaturan arus lalu lintas," pungkasnya.
Pihaknya berharap masyarakat pengguna jalan mengikuti rambu yang ada jika tidak ingin ikut antri di titik proyek rigid.
Jika memang harus tetap ikut antrean, diharapkan untuk bersabar serta tidak menerobos jalur yang bisa mengakibatkan kemacetan. *****