JAKARTA, ELITNEWS.COM,- Kapolri dapat jadikan Polisi yang terpilih di Hoegeng Award sebagai aset segar kepolisan dan layak di promosikan jabatannya lebih tinggi dan lebih baik. Polisi penerima Hoegeng Award Juli 2022 lalu, dapat di jadikan Kapolri sebagai aset sekaligus dipromosikan tugas, wewenang dan lebih tinggi dan lebih baik, misal dalam mendapatkan menjadi Calon Kapolda Metro Jaya, misal salah satunya harus pernah terpilih pemenang terpilih HA. Hal ini disampaikan Azmi Syahputra Dosen Hukum Pidana Universitas Trisakti, Rabu (23/11/2022).
Karena Personil anggota kepolisian yang terpilih Hoegeng Award ( HA), harus terus dijaga dan dikawal oleh pimpinan markas besar kepolisian,sehingga event Hoegeng Award bukan sekedar ceremony semata.
Hoegeng Award harus dijadikan sebuah proses pengelolaan dan penguatan sistem aset insitusi kepolisian . Membutuhkan sistem pengelolaan aset. Karena aset merupakan sumber daya atau kekayaan dari suatu entitas dalam hal ini insitus kepolisian.
HA yang diumumkan harus berfungsi menjaga nilai aset yang dimulai dengan membaca , mencermati dan mempetakan rekam jejak kinerja anggota kepolisian aktif yang dedikasi, berintegritas dan inovatif.
HA ini sangat baik untuk menemukan kader kepolisian apalagi penilaian juga dilakukan berdasarkan masukan dan rasa kepuasan masyarakat luas, maka--benar-benar mereka anggota kepolisian terpilih telah memenuhi nilai kepatutan terbaik di mata khalayak.
Sehingga Hoegeng Award seyogianya menjadi role model kepempimpinan sekaligus simbol tibanya era baru keterbukaan polisi dalam menjaring polisi integritas dan inovatif, sekaligus sebagai upaya membangun sistem dan mekanisme mengkloning polisi yang bersih, transparan, akuntabel, humanis, clear and clean Pakar hukum ini menyampaikan.
"Ini demi Polri yang membuka diri, menerima masukan dan kritik serta menjaga integritas sebagai anggota Polri dalam melaksanakan tugas dan kewajiban. Karena dengan HA juga sekaligus merupakan wujud menerapkan manajemen aset kepolisian yang baik. Organisasi kepolisian bisa mencegah dan mengurangi risiko. Dengan menambah dan mengambil langkah pengendalian yang diperlukan serta membuat rencana yang efektif untuk mencegah hal-hal yang dapat merugikan insitusi kepolisian," tutupnya. ****