Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tragedi di Pabrik Serat Rayon: Desi Menyambut Suami Pulang dalam Peti Mati

Minggu, 22 Juni 2025 | 12:40 WIB Last Updated 2025-06-22T05:40:14Z

 

PELALAWAN, ELITNEWS.COM – Senyum haru Desi sore itu berubah menjadi tangis duka yang mengguncang hati. Ia tak pernah menyangka, pelukan terakhir kepada suaminya Nanda Satria saat berpamitan kerja di hari Sabtu (21/6) sore, adalah perjumpaan terakhir mereka sebagai pasangan suami istri.



Nanda Satria, karyawan bagian Spinning di PT Asia Pacific Rayon (APR), anak perusahaan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), dilaporkan tewas dalam kecelakaan kerja tragis yang diduga melibatkan mesin konveyor di area pabrik. Peristiwa memilukan ini sontak menggemparkan keluarga besar serta warga sekitar Jalan Sejahtera, Gang Cendana 4, Pangkalan Kerinci.


Berdasarkan informasi yang dihimpun media, Nanda yang mulai bekerja pada pukul 15.00 WIB itu mengalami insiden fatal saat menjalankan tugasnya. Ia diduga terseret konveyor hingga mengalami luka serius. Tim medis pabrik segera melarikan korban ke Klinik RAPP, namun nyawa pria asal Kisaran, Sumatera Utara itu tak tertolong.


Jenazah Nanda langsung dimandikan dan dishalatkan di Masjid dalam Riau Kompleks PT RAPP . Ironisnya, sang istri tak sempat melihat wajah suaminya untuk terakhir kalinya. Peti jenazah berpaku kemudian dibawa dengan ambulans Pemkab Pelalawan menuju kampung halaman korban untuk dimakamkan.


Pihak manajemen RAPP menyampaikan duka mendalam atas insiden ini. Dalam keterangan resmi yang disampaikan oleh Humas PT RAPP, Disra Aldrick, perusahaan menegaskan tengah melakukan investigasi menyeluruh.


“Kami sangat prihatin atas kejadian ini dan saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan investigasi guna mengetahui penyebab kejadian serta terus meningkatkan standar keselamatan kerja,” ujar Aji Wihardandi, Head of Corporate Communications PT RAPP.


Perusahaan juga menjanjikan pemenuhan seluruh hak-hak ketenagakerjaan korban dan dukungan penuh bagi keluarga yang ditinggalkan.


Sementara itu, Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri SIK, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menurunkan tim untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).


“Pagi ini Kanit Tipiter telah ke lokasi untuk olah TKP,” jelasnya kepada media Minggu 22 Juni 2025.


Tetangga dan sahabat mengenang Nanda sebagai pribadi pekerja keras dan penuh tanggung jawab. Kepergiannya menyisakan luka mendalam, terutama bagi Desi yang kini harus melanjutkan hidup bersama anak-anaknya tanpa sosok kepala keluarga.


“Saya tidak sanggup berkata-kata. Dia pamit kerja dengan senyum. Saya masih berharap ini mimpi,” lirih Desi dengan mata sembab.


Tragedi ini kembali mengingatkan semua pihak akan pentingnya pengawasan keselamatan kerja yang ketat di lingkungan industri. Di balik tiap helm keselamatan, ada harapan, keluarga, dan kehidupan yang menanti di rumah. ****

×
Berita Terbaru Update