Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jadi Perdana Menteri Israel Terlama, Siapa Netanyahu?

Jumat, 22 November 2019 | 19:38 WIB Last Updated 2019-11-22T12:38:02Z

ElitNews.com, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis, 22 November 2019 bersikukuh tak mau melepaskan jabatan atau setelah Jaksa Agung Avichai Mandelblit mengumumkan sejumlah tuduhan pada Netanyahu. Tuduhan suap, penipuan dan menciderai kepercayaan dalam sebuah dugaan skandal korupsi, disebut Netanyahu sebagai upaya kudeta terhadapnya.

Dikutip dari mfa.gov.il, Netanyahu adalah tentara, diplomat dan perdana menteri Israel ke sembilan. Dia lahir di Kota Tel Aviv pada 1949, tetapi besar di Kota Yerusalem dan menghabiskan masa remaja selama beberapa tahun di Amerika Serikat. Ayah Netanyahu adalah seorang sejarawan, yang diantaranya mengajarkan sejarah Yahudi.

Pada 1967, Netanyahu pulang ke Isreal untuk melaksanakan wajib militer. Di sana, dia menjadi relawan di sebuah pasukan komando elit IDF dan mengikuti serangkaian operasi, diantaranya pembebasan sandera dari sebuah pesawat Sabena Airlines yang dibajak di bandara Ben-Gurion. Netanyahu keluar dari IDF setelah enam tahun mengabdi dengan pangkat kapten.



Lepas dari militer, Netanyahu mengambil kuliah MIT di Boston, Amerika Serikat. Dia mendapatkan gelar B. Sc bidang arsitektur dan M.Sc di Ilmu Manajemen. Dia juga kuliah jurusan ilmu politik di MIT dan Universitas Harvard.

Netanyahu mulai memasuki dunia kerja ketika pada 1976 dia bekerja untuk Boston Consulting Group, yakni sebuah perusahaan internasional bidang konsultasi bisnis. Namun kemudian, dia bergabung dengan Rim Industries di Yerusalem.

Netanyahu amat terpukul dengan kematian kakak tertuanya, Yoni, yang mengikuti operasi penyelamatan Entebbe 1976. Operasi ini ditujukan untuk membebaskan para penumpang Air France yang disandera di Uganda.

Berkaca pada kejadian ini, pada 1979 Netanyahu melakukan inisiatif dan mengorganisir dua acara konferensi internasional di Yerusalem soal bagaimana memerangi terorisme internasional. Acara serupa kedua dilakukan pada 1984 di Washington, Amerika Serikat. Forum ini dihadiri oleh tokoh – tokoh politik berpengaruh dan pembuat opini komunitas internasional.

Barang kali karena kematian Yoni pula, Netanyahu terdorong bergabung dengan misi diplomatik Israel di Amerika Serikat. Dia lalu menjabat sebagai anggota delegasi pertama yang diundang berbicara kerja sama Israel – Amerika Serikat.

Karir politik Netanyahu semakin terbuka lebar saat dia dipercaya menjadi Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat selama empat tahun. Pada 1988, Netanyahu pulang ke Israel dan serius memasuki panggung politik dengan terpilih menjadi anggota parlemen dari Partai Likud. Dia lalu ditunjuk sebagai Wakil Menteri Luar Negeri Israel selama empat tahun.

Pada 1993, Netanyahu yang telah menulis sejumlah buku, baik dalam bahasa Ibrani maupun Inggris, terpilih menjadi Ketua Partai Likud dan kandidat perdana menteri Israel. Dia tampil sebagai oposisi dalam periode itu menyusul pembunuhan terhadap Perdana Menteri Yitzhak Rabin. Tiga tahun kemudian, Netanyahu untuk pertama kali terpilih dalam pemilu langsung sebagai Perdana Menteri Isreal mengalahkan saingannya dari Partai Buruh yang juga seorang incumben, Shimon Peres.

Masa jabatan itu dipegangnya dari 1996 – 1999. Lepas dari jabatan itu, Netanyahu kembali ke dunia bisnis. Namun tak lama, pada 2002 dia balik lagi berpolitik hingga pada 2009 dia lagi-lagi terpilih sebagai orang nomor satu di Israel sampai sekarang (2019). Reuters dalam pemberitaannya menulis, Netanyahu telah mendominasi politik Israel selama satu generasi dan pemimpin terlama yang melayani Israel.
Sumber:Tempo.co
×
Berita Terbaru Update