Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Lagi, Jokowi Ancam Gigit Importir Migas

Jumat, 29 November 2019 | 19:46 WIB Last Updated 2019-11-29T12:46:35Z


ElitNews.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo kembali mengancam untuk menggigit pihak-pihak yang memberatkan perekonomian Indonesia. Kali ini, giliran importir minyak dan gas yang diancam gigit oleh Jokowi.

"Hati-hati, kalau sampai mengganggu program B20, B30, dan program untuk mengolah batu bara menjadi produk turunan yang bisa menggantikan impor, awas... Saya pasti akan gigit mereka," tutur Jokowi saat membuka Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2019, di Hotel Raffles Jakarta, Kamis 28 November 2019.

Sebelumnya, Jokowi juga sempat mengancam akan menggigit orang-orang yang hendak menghalanginya dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi negara. Salah satu persoalannya adalah menghadapi defisit neraca transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan.

"Jangan ada yang coba-coba menghalangi saya dalam menyelesaikan masalah yang tadi saya sampaikan. Pasti akan saya gigit dengan cara saya," kata Jokowi dalam perayaan HUT ke-8 Partai NasDem di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin, 11 November 2019.

Adapun pertemuan tahunan BI hari ini dihadiri Presiden Joko Widodo, mantan Wakil Presiden Boediono, para gubernur, Dewan Komisioner OJK, para pimpinan lembaga negara dan pimpinan perusahaan di sektor keuangan dan industri lain. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun menyampaikan paparan makro ekonomi dan arah kebijakan moneter dengan tema "Sinergi, Transformasi, Inovasi" dalam pertemuan tersebut.

Presiden Jokowi membuka sambutan dengan mengeluhkan kemacetan saat datang menuju tempat acara di kawasan Mega Kuningan. "Tadi macet. Bener-bener macet, berhenti setengah jam enggak bisa jalan. Itulah kenapa Ibu Kota harus dipindah... " kata Presiden, yang disambut tawa seribuan hadirin.


Dalam pidatonya, Presiden Jokowi memaparkan beragam tekanan terhadap perekonomian Indonesia, yakni ketergantungan pada harga komoditas, impor yang masih lebih besar dari ekspor, defisit neraca berjalan, dan pengaruhnya terhadap volatilitas rupiah.

Padahal, kata Jokowi, kalau kita bisa kita olah batubara, nikel dan berbagai komoditas kita menjadi barang yang punya nilai tambah dan diekspor, maka akan ada perbaikan dalam neraca perdagangan yang selama ini selalu defisit.

"Terutama impor minyak dan gas yang sangat mengganggu neraca kita. Karena masih banyak yang suka impor... Siapa mereka? Ya, yang suka impor itu?" tanya Jokowi. Presiden kemudian mengulangi ancamannya kepada mereka yang menyukai impor minyak dan gas, yang selama ini memberatkan perekonomian.

Jokowi juga mengulang sejenak cerita yang pernah ia sampaikan ketika acara pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Bali tahun lalu. Ketika itu ia mengutip istilah "Winter is coming... ", yang diambil dari serial "Game of Thrones", untuk menggambarkan gejolak ekonomi global yang kurang bersahabat.

"Sekarang winter-nya coming beneran...Dan kita harus mampu bertahan di tengah kesulitan itu," kata Jokowi sambil menunjukkan cuplikan gambar dari film "Cast Away", yang dibintangi Tom Hanks.

Jokowi mengambil kisah dalam film ini untuk mencontohkan semangat yang tak pernah menyerah di tengah kesulitan terberat sekalipun.
Sumber:Tempo.co
×
Berita Terbaru Update