Elitnews.com, 𝐁𝐚𝐭𝐚𝐦 - Milad ke-1 KPS Kopling Sungai Pelenggut di gelar di Kavling Kamboja Sagulung, Minggu (30/8/2020). Kegiatan tersebut juga sempena dengan peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam Herman Rozie mewakili Wali Kota Batam Muhammad Rudi pada kegiatan tersebut. Ia menyampaikan pesan dari walikota, bahwa menjaga lingkungan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah namun juga perlu andil dari masyarakat.
"Menjaga lingkungan bukan tugas kelompok tertentu, tapi tanggungjawab kita semua. Atas partisipasi KPS Kopling Pelenggut,mengikut menjaga lingkungan kami sampaikan terima kasih," ujar dia.
Pemerintah Kota (Pemko) Batam, lanjut Herman, menyadari kesadaran kolektif dari semua lapisan masyarakat dapat dengan mudah mewujudkan kota Batam yang bersih. Maka dari itu, melalui DLH, sembari melalukan pelayanan kebersihan pihaknya terus melakukan sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan dan lingkungan.
"Kalau kita sepakat seluruh orang membuang sampah pada tempatnya, yakinlah lingkungan akan ikut terjaga. Sudah 3 tahun saya diamanahkan menjadi Kepala DLH menjadi, membangun kesadaran kolektif ini memang susah. Tapi kami percaya lambat laun kita semua akan menyadari pentingnya menjaga lingkungan," papar dia.
Ia mengungkapkan, salah satu bentuk perhatian Wali Kota Batam Muhammad Rudi terkait lingkungan yakni mengkampanyekan pembatasan penggunaan plastik. Bukan tidak beralasan, sampah plastik merupakan salah satu sampah yang sulit diurai.
"Aturan ini telah pak wali teken 2019 lalu. Membatasi plastik salah satu cara yang bisa kita lakukan dalam menjaga lingkungan, ibu-ibu bisa juga turut andil, kalau belanja bawa kantong belanja dari rumah, kita perlahan kurangi penggunaan plastik sekali pakai," ajaknya.
KPS Sei Pelunggut (Kopling Supel) merupakan perpanjangan tangan BWS Sumatera IV dalam menjaga sungai Sagulung di Kelurahan Sungai Pelunggut. Dengan adanya KPS Sei Pelunggut di wilayah tersebut dapat menjadi penggerak kepedulian masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai dan bersama-sama menjaga kebersihan sungai.
Ketua KPS Sei Pelunggut (Kopling Supel) Alfian mengatakan, pemerintah pihaknya akan terus meningkatkan peran menjaga lingkungan. Ia berharap, pihaknya juga terus mendapatkan dukungan dari pemerintah.
"Kami berharap juga diberi kesempatan untuk mengembangkan ekowisata mangrove, kami ingin ikut menjaga manggrove," harap dia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam Herman Rozie mewakili Wali Kota Batam Muhammad Rudi pada kegiatan tersebut. Ia menyampaikan pesan dari walikota, bahwa menjaga lingkungan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah namun juga perlu andil dari masyarakat.
"Menjaga lingkungan bukan tugas kelompok tertentu, tapi tanggungjawab kita semua. Atas partisipasi KPS Kopling Pelenggut,mengikut menjaga lingkungan kami sampaikan terima kasih," ujar dia.
Pemerintah Kota (Pemko) Batam, lanjut Herman, menyadari kesadaran kolektif dari semua lapisan masyarakat dapat dengan mudah mewujudkan kota Batam yang bersih. Maka dari itu, melalui DLH, sembari melalukan pelayanan kebersihan pihaknya terus melakukan sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan dan lingkungan.
"Kalau kita sepakat seluruh orang membuang sampah pada tempatnya, yakinlah lingkungan akan ikut terjaga. Sudah 3 tahun saya diamanahkan menjadi Kepala DLH menjadi, membangun kesadaran kolektif ini memang susah. Tapi kami percaya lambat laun kita semua akan menyadari pentingnya menjaga lingkungan," papar dia.
Ia mengungkapkan, salah satu bentuk perhatian Wali Kota Batam Muhammad Rudi terkait lingkungan yakni mengkampanyekan pembatasan penggunaan plastik. Bukan tidak beralasan, sampah plastik merupakan salah satu sampah yang sulit diurai.
"Aturan ini telah pak wali teken 2019 lalu. Membatasi plastik salah satu cara yang bisa kita lakukan dalam menjaga lingkungan, ibu-ibu bisa juga turut andil, kalau belanja bawa kantong belanja dari rumah, kita perlahan kurangi penggunaan plastik sekali pakai," ajaknya.
KPS Sei Pelunggut (Kopling Supel) merupakan perpanjangan tangan BWS Sumatera IV dalam menjaga sungai Sagulung di Kelurahan Sungai Pelunggut. Dengan adanya KPS Sei Pelunggut di wilayah tersebut dapat menjadi penggerak kepedulian masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai dan bersama-sama menjaga kebersihan sungai.
Ketua KPS Sei Pelunggut (Kopling Supel) Alfian mengatakan, pemerintah pihaknya akan terus meningkatkan peran menjaga lingkungan. Ia berharap, pihaknya juga terus mendapatkan dukungan dari pemerintah.
"Kami berharap juga diberi kesempatan untuk mengembangkan ekowisata mangrove, kami ingin ikut menjaga manggrove," harap dia.