BATAM - Angota Komisi III DPRD Kota Batam Arlon Veristo menilai, persoalan air di Batam cukup komplikasi. Ia mengatakan, di tangan PT ATB selama ini yang masyarakat tahu adalah baliho besar terkait beberapa penghargaan yang diraih. Sementara pelayanan di tengah kota, tidak lah maksimal.
"Permasalahan Air di Batam Cukup Komplikasi. Masih banyak masyarakat yang belum terlayani kebutuham air bersih nya dengan baik.Ada di daerah tertentu. Seperi Batuaji, Sagulung, Tiban, airnya belum mengalir ke rumah warga dengan baik dan lancar," kata politisi NasDem itu Selasa (8/9) saat dimintai tanggapan.
Menurut Arlon, dengan kondisi itu tentu BP Batam punya pertimbangan sendiri. Apa lagi, ATB sudah habis masa kontraknya. Arlon juga tidak setuju, jika ada pihak yang menuding BP Batam memainkan penunjukan tender Pengelolaan air.
"Itu tidak benar menurut kami. Pertama bukan penujukan langsung kan ditender terbuka juga. Dengan persyratan yang di tentukan oleh BP batam. Kedua masalah air ini cukup komplik. Malah masyarakat Batam mesti nunggu tengah malam baru bisa mendapatkan air. Maksudnya baru malam hari airnya mengalir ke rumah-rumah mereka. Ini sangat memalukan sekali menurut kami. Selama ini asyik pamer perolehan penghargaan. Apa hasilnya?," ujarnya.
Arlon berharap, PT Moya Indonesia sebagai pemenang dan melanjutkan pekerjaan ATB memberikan pelayanan prima. Ia mengatakan, masyarakat tidak butuh baliho Direksi Pengelola air yang mengembor-gemborkan perolehan penghargaan dari berbagai pihak swasta maupun pemerintah.
"Yang kita butuh, air jalan gak? Memenuhi gak kebutuhy masyarakat kita. Bukan baliho main pamer-pamer penghargaan segala," ucap Arlon.
Redaksi