Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar Peringatkan Peningkatan Pelaksanaan Prokes,Penanggulangan Covid19 .

Sabtu, 17 April 2021 | 17:59 WIB Last Updated 2021-04-27T11:07:57Z

NATUNA , – Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar prihatin dengan lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Natuna dalam sepekan ini.

 


“Total ada 17 kasus baru dalam beberapa hari,” ujarnya kepada hariankepri.com, Jumat (16/4/2021).

 

Menurutnya, kondisi seperti ini tidak boleh dibiarkan, kalau tidak akan terjadi lonjakan yang besar dalam beberapa hari ke depan.

 

“Jangan sampai kondisi semakin memburuk, saat ini mungkin kita sudah masuk zona merah,” terangnya.

 

Wan Aris juga menegaskan, penanganan terhadap pasien juga harus dilakukan dengan serius, pelaksanaan karantina mandiri yang mungkin saja dilakukan dianggapnya kurang efektif, sehingga dia menyarankan dilakukan karantina terpadu.

 

“Dari awal kan kita sudah siapkan Asrama Haji Natuna, sebagai lokasi karantina terpadu, selain tempatnya dianggap reprsentatif juga dekat kemana-mana,” ungkapnya.

 

Setelah disiapkannya Asrama Haji Natuna, Wan Aris juga menekankan kepada Gugus Tugas, untuk senantiasa memperhatikan kondisi pasien, terutama makanan dan kebutuhan mereka selama dilakukan karantina terpadu.

 

“Dalam waktu dekat ini saya akan kembali memantau langsung baik ke RSUD maupun Asrama Haji,” ujar politisi Partai Nasdem ini.

 

Terakhir Wan Aris berpesan, kepada seluruh masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, dan jangan lengah mengingat pandemi ini belum berakhir.

 

“Tetap lakukan anjuran pemerintah, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” pungkasnya. NATUNA (HAKA) – Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar prihatin dengan lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Natuna dalam sepekan ini.

 

“Total ada 17 kasus baru dalam beberapa hari,” ujarnya kepada hariankepri.com, Jumat (16/4/2021).

 

Menurutnya, kondisi seperti ini tidak boleh dibiarkan, kalau tidak akan terjadi lonjakan yang besar dalam beberapa hari ke depan.

 

“Jangan sampai kondisi semakin memburuk, saat ini mungkin kita sudah masuk zona merah,” terangnya.

 

Wan Aris juga menegaskan, penanganan terhadap pasien juga harus dilakukan dengan serius, pelaksanaan karantina mandiri yang mungkin saja dilakukan dianggapnya kurang efektif, sehingga dia menyarankan dilakukan karantina terpadu.

 

“Dari awal kan kita sudah siapkan Asrama Haji Natuna, sebagai lokasi karantina terpadu, selain tempatnya dianggap reprsentatif juga dekat kemana-mana,” ungkapnya.

 

Setelah disiapkannya Asrama Haji Natuna, Wan Aris juga menekankan kepada Gugus Tugas, untuk senantiasa memperhatikan kondisi pasien, terutama makanan dan kebutuhan mereka selama dilakukan karantina terpadu.

 

“Dalam waktu dekat ini saya akan kembali memantau langsung baik ke RSUD maupun Asrama Haji,” ujar politisi Partai Nasdem ini.

 

Terakhir Wan Aris berpesan, kepada seluruh masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, dan jangan lengah mengingat pandemi ini belum berakhir.

 

“Tetap lakukan anjuran pemerintah, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” pungkasnya.

 

 

×
Berita Terbaru Update