PELALAWAN, ELITNEWS.COM, – Upaya tanpa lelah dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau akhirnya menunjukkan hasil positif, Jumat, 25 Juli 2025.
Memasuki hari ke-7 operasi Pendinginan dan Mitigasi, api di lokasi terbakar berhasil dikendalikan. Situasi di lapangan kini dinyatakan kondusif.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Teluk Meranti, Ipda Boby Even, SH, MH, dengan dukungan penuh dari berbagai unsur seperti Polri, TNI, BPBD Pelalawan, Damkar Kecamatan Teluk Meranti, RPK PT RMP Petodaan, RPK PT RAPP sektor Pelalawan, RPK PT SAU, Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Kuala Panduk, dan masyarakat sekitar. Total personel yang dikerahkan mencapai 111 orang.
Adapun lokasi Karhutla berada di dua desa yaitu Desa Kuala Panduk dan Desa Pangkalan Terap, dengan titik koordinat terdeteksi melalui Aplikasi Dashboard Lancang Kuning (DLK), yaitu:
1. 0°15'23.87"N, 102°20'52.94"E
2. 0°15'11.99"N, 102°20'51.11"E
3. 0°15'11.02"N, 102°20'54.96"E
Berbagai peralatan canggih turut diterjunkan, mulai dari mesin mini striker, Max tri, drone, excavator, selang panjang, pompong, speed boat mesin, ketinting, hingga sepeda motor untuk menjangkau lokasi sulit.
Namun, medan yang berat menjadi tantangan tersendiri. Jarak tempuh dari Polsek Teluk Meranti ke lokasi Karhutla mencapai 1,5 jam perjalanan darat dan menyusuri sungai. Selain itu, petugas menghadapi cuaca panas ekstrem, angin kencang, lahan gambut yang mudah terbakar, serta keterbatasan sumber air di beberapa titik.
Meski demikian, sinergi semua pihak membuahkan hasil. Asap di lokasi kini nyaris tidak terlihat. Satu titik kepala api terakhir berhasil disekat dan dipastikan dalam kondisi terkendali. Polisi pun telah memasang police line dan melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab kebakaran.
Koordinasi terus dilakukan dengan pihak desa serta perusahaan sekitar, sebagai bagian dari komitmen menjaga kawasan dari potensi kebakaran susulan.
Upaya luar biasa di Teluk Meranti ini menjadi contoh nyata bahwa penanganan Karhutla butuh kolaborasi serius semua pihak. Diharapkan langkah cepat ini menjadi model mitigasi berkelanjutan dalam menghadapi ancaman Karhutla di wilayah rawan lainnya di Riau dan Indonesia secara umum. ****