PELALAWAN, ELITNEWS.COM – Institut Teknologi dan Pengembangan Industri Indonesia (ITP2I) kembali mencuri perhatian dengan sukses menyelenggarakan kuliah umum bertema “Dukungan Dana Sawit dalam Pengembangan Industri Sawit Nasional”. Kegiatan bergengsi ini digelar di Gedung Daerah Laksamana Mangku Diraja, Kabupaten Pelalawan, Selasa (23/9/2025), dan diikuti lebih dari 400 mahasiswa.
Acara dibuka langsung oleh Rektor ITP2I, Prof. Dr. Ir. H. Tengku Dahril, M.Sc., yang menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendukung pengembangan industri kelapa sawit melalui riset, inovasi, serta kolaborasi lintas sektor.
“Perguruan tinggi tidak hanya menjadi pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga motor penggerak inovasi untuk mendukung industri sawit nasional yang berdaya saing dan berkelanjutan,” ujar Prof. Tengku Dahril dalam sambutannya.
Kuliah umum ini dipandu oleh Wakil Rektor I ITP2I, Salmiyati, M.Pd., Ph.D., yang juga menekankan urgensi tema dalam konteks pembangunan industri nasional berbasis sumber daya lokal. Ia memfasilitasi jalannya diskusi interaktif, yang membuat peserta semakin antusias.
Narasumber utama, Helmi Muhansah, Kepala Divisi Kerjasama Usaha Kecil dan Menengah Kelapa Sawit (UKMK) Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), memaparkan berbagai skema dukungan pendanaan yang bisa diakses pelaku UKMK. Ia juga menekankan strategi penguatan industri sawit nasional dengan pendekatan teknologi modern dan prinsip keberlanjutan.
“Dukungan dana sawit harus mampu mendorong pertumbuhan UKMK, memperkuat rantai pasok, sekaligus memastikan industri sawit Indonesia tetap kompetitif di pasar global,” jelas Helmi.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh tamu undangan dari berbagai perguruan tinggi di Pelalawan, seperti Politeknik Negeri Padang Kampus Pelalawan dan Institut Keislaman Tuah Negeri (IKTN), yang menambah bobot akademis dan kolaboratif dalam acara.
Melalui kuliah umum ini, ITP2I menegaskan komitmennya memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dengan lembaga pengelola dana sawit. Harapannya, generasi muda tidak hanya memahami tantangan industri, tetapi juga siap mengambil peran strategis dalam membangun sektor perkebunan yang berkelanjutan, berdaya saing, dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.****
