INDRAGIRI HILIR, ELITNEWS.COM, – Nama Zainal Arifin Hussein bukan lagi sosok asing bagi masyarakat pesisir Riau. Aktivis lingkungan yang akrab dijuluki Si Rajalesa ini kembali mencuri perhatian publik setelah menerima penghargaan dari Kapolda Riau atas dedikasinya dalam menjaga hutan mangrove, menyelamatkan lahan petani, dan membangun pendidikan berbasis lingkungan di Indragiri Hilir.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakapolda Riau, Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo, dalam upacara resmi di Lapangan Apel Mapolres Inhil, Jumat (21/11/2025). Zainal, yang merupakan keturunan suku Duanu, dikenal sebagai sosok yang tak kenal lelah memperjuangkan kelestarian hutan mangrove dari ancaman perambahan dan kerusakan.
Sebagai dosen sekaligus Ketua Yayasan BDPN dan Ketua DPP Jikalahari, Zainal telah lama dikenal sebagai figur yang berdiri di garis depan penyelamatan lingkungan pesisir. Tidak hanya memerangi pelaku perusakan mangrove, ia juga menggagas lahirnya Pesantren Ekologi Al-Furqan, sebuah pusat pendidikan berbasis lingkungan yang menjadi inspirasi bagi gerakan ekologi di Riau.
“Terima kasih atas penghargaan yang diberikan Kapolda Riau. Ini merupakan penghormatan bagi saya sebagai pegiat lingkungan,” ujar Zainal usai menerima penghargaan.
Ia menegaskan bahwa perjuangan ini bukan hanya miliknya seorang diri, melainkan hasil kerja keras banyak pihak.
“Ini kerja bersama seluruh aktivis lingkungan, masyarakat pesisir, dan rekan-rekan jurnalis yang terus menyuarakan isu lingkungan dan krisis iklim, khususnya di Inhil,” ucapnya.
Zainal menyebutkan bahwa keberhasilan menjaga hutan mangrove tidak lepas dari peran masyarakat dan jurnalis yang turut mengawal setiap proses advokasi.
“Rekan-rekan jurnalis memiliki kontribusi besar dalam memperkuat suara penyelamatan mangrove dan lahan pertanian masyarakat,” tambahnya.
Upaya tersebut meliputi penanaman kembali mangrove, edukasi masyarakat pesisir, hingga pendampingan petani yang terancam kehilangan lahan akibat abrasi dan perubahan tata guna lahan.
Selain Zainal Arifin, penghargaan juga diberikan kepada enam personel Polres Inhil yang sukses mengungkap kasus besar narkotika berupa 19 paket besar sabu seberat 19 kilogram di Perairan Kecamatan Reteh. Mereka adalah:
1. Aipda Muhammad Murdani
2. Aipda Ruki Andika Maulana
3. Aipda Riky Fernando
4. Briptu Ferry Kurnia Ilahi
5. Bripda Muhammad Juandri Tanjung
6. Bripda Andi Fadilah Ratia
Wakapolda Riau menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan tersebut.
“Prestasi ini adalah bukti komitmen Polri dalam pemberantasan narkoba dan menjaga stabilitas keamanan di wilayah Riau,” ujar Brigjen Adrianto.
Selain personel kepolisian, empat masyarakat Kabupaten Inhil turut menerima penghargaan atas kontribusi mereka mendukung tugas Polri:
1. Ridho Alhari – aktif di bidang sosial
2. Zainal Arifin – lingkungan hidup
3. Rahmawati – kegiatan sosial bedah rumah
4. Dr. Titin Triana – pendampingan hukum perempuan & anak
Wakapolda menegaskan bahwa sinergi masyarakat dan Polri merupakan unsur penting menciptakan keamanan dan ketertiban.
“Kami berharap seluruh personel terus meningkatkan integritas, profesionalitas, dan pelayanan kepada masyarakat. Prestasi ini harus menjadi motivasi bersama,” tutupnya.
Lahir dari semangat menjaga bumi, perjuangan Zainal Arifin Si Rajalesa kini mendapatkan panggung yang layak: sebuah pengakuan bahwa keberanian menyuarakan kelestarian alam tetap memiliki tempat terhormat di Riau.****

