Natuna - Drs.H.Abdul Hamid Rizal Msi bersama Kapolres Natuna dan Para Tokoh Agama bahas pecegahan Covid 19 Rabu (8/4/20). Pada rapat tersebut Pemerintah Kabupaten Natuna, membahas terkait surat Ederan Pemerintah Nomor: SE 6 Tahun 2020 Tentang, Panduan Ibadah Ramdhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di Tengah Pandemi Wabah Covid 19 Maksud dan tujuan surat ederan tersebut yaitu untuk memberikan panduan beribadah yang sejalan dengan syariat islam sekaligus mencegah,mengurangi penyebaran dan melindungi pegawai serta Masyrakat muslim di Indonesia, dari resiko Covid 19, sehingga meminta kepada daerah yang ada di Indonesia, untuk sementara waktu menitiadakan seluruh kegiatan peribadahan untuk sementara waktu.
Menanggapi surat tersebut, dari hasil Rapat bersama Kapolres Natuna,Kemenag Natuna,MUI Natuna, Baznas dan Kabag Kesera Natuna, telah menyikapi untuk mengikuti ederan tersebut dan mentiadakan sementara Waktu Shlat Berjamaah 5 Waktu, Shlat Jumat, Shlat Tarawih, Shalat Idul Fitri sampai waktu yang tidak bisa ditentukan, hingga pandemik Covid 19 ini berakhir Ujar Bupati Selaku pemimpin Rapat.
Selanjutnya terakait pemberlakukan ini di ambil akan Dasar bertujuan untuk kemasahalatan Umat ramai, Kita tau saat ini Natuna berada di zona hijau, yang masih nihil terpapar Covid 19 ini dan bukan bearti kita mesti berlengah-lengah akan kondisi ini, sebab kita tidak tau bisa jadi nanti ataupun besok kita bisa terpapar akan covid 19 ini, maka dengan itulah kita mesti berhati-hati mencegah lebih baik dari pada mengobati.
Saya berharap terakait akan keputusan bersama ini dengan Kapolres Natuna, Kantor Urusan Agama, MUI, Imam Besar Mesjid Agung Natuna masyrakat bisa memahaminya hingga waktu yang tidak bisa ditentukan Tegas Bupati saat menutup rapat .
Menanggapi surat tersebut, dari hasil Rapat bersama Kapolres Natuna,Kemenag Natuna,MUI Natuna, Baznas dan Kabag Kesera Natuna, telah menyikapi untuk mengikuti ederan tersebut dan mentiadakan sementara Waktu Shlat Berjamaah 5 Waktu, Shlat Jumat, Shlat Tarawih, Shalat Idul Fitri sampai waktu yang tidak bisa ditentukan, hingga pandemik Covid 19 ini berakhir Ujar Bupati Selaku pemimpin Rapat.
Selanjutnya terakait pemberlakukan ini di ambil akan Dasar bertujuan untuk kemasahalatan Umat ramai, Kita tau saat ini Natuna berada di zona hijau, yang masih nihil terpapar Covid 19 ini dan bukan bearti kita mesti berlengah-lengah akan kondisi ini, sebab kita tidak tau bisa jadi nanti ataupun besok kita bisa terpapar akan covid 19 ini, maka dengan itulah kita mesti berhati-hati mencegah lebih baik dari pada mengobati.
Saya berharap terakait akan keputusan bersama ini dengan Kapolres Natuna, Kantor Urusan Agama, MUI, Imam Besar Mesjid Agung Natuna masyrakat bisa memahaminya hingga waktu yang tidak bisa ditentukan Tegas Bupati saat menutup rapat .
