Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Satu Jembatan Pengganti di Jalintim KM 57 Pelalawan Ambles, Ini Penjelasan PT Adhi Karya

Jumat, 28 Oktober 2022 | 14:22 WIB Last Updated 2022-10-28T07:22:32Z

 


PELALAWAN, ELITNEWS.COM,- Terjadi kerusakan pada salah satu jembatan pengganti Jalan Lintas Timur Km 57 Pangkalan Kerinci, pada Kamis (27/10/2022). Kerusakan ambles badan jembatan dan tiang patah serta ada baut hilang. Diduga akibat derasnya debit air, serta kendaraan yang melewati juga diatas spesifik jembatan 40 Ton. Hal ini disampaikan Sanko Syarofah MS, Manager Tehnik PT Adhi Karya, Jumat (28/10/2022). 



Akibat kerusakan di salah satu jembatan pengganti dan menghindarkan kemacetan. Dilakukan pengalihan arus di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kilometer 55 Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan sejak Kamis (27/10/2022).  Kerusakan  langsung  dalam proses perbaikan.


"Satuan Lalu Lintas Polres Pelalawan menurunkan belasan personilnya untuk mengurai kemacetan yang terjadi. Kemudian mengalihkan arus kendaraan dari Kota Pekanbaru ke jalan lintas Kota Pangkalan Kerinci tanpa melalui Kilometer 57 lagi," ungkap Sanko.


Namun khusus mobil kecil dan mobil besar yang tidak memiliki muatan, sedangkan kendaraan bertonase berat diminta mengantri di tepi jalan hingga selesai diperbaiki oleh PT Adhi Karya sebagai kontraktor Jalintim dan jalur lalu lintas kembali dibuka.


"Jembatan itu bukan putus total, tapi sedikit ambles. Jadi kita lakukan perbaikan dan ditutup total untuk sementara. Dan segera selesai di perbaiki akan normal kembali," kata  Sanko Syarofah MS 


Sanko menerangkan, jembatan lama yang ada di Jalintim Kilometer 57 sedang dalam perbaikan dan masuk dalam item proyek perbaikan Jalintim secara keseluruhan dari Kayu Ara Kota Pekanbaru sampai ke Simpang Perak Pangkalan Kerinci yang ditangani PT Adhi Karya sampai tahun 2024 mendatang.


Jembatan lama itu dirobohkan karena sudah pernah ambles beberapa tahun yang lalu, untuk dibangun jembatan baru sesuai standar jalan nasional.


Untuk membangun jembatan baru, lanjut Sanko, pihaknya mendirikan jembatan pengganti atau jembatan sementara 2  buah di samping proyek pembangunan jembatan baru, untuk kelancaran arus lalu lintas jalan nasional.


Ada dua jembatan pengganti yang terbuat dari plat besi dan rangka baja, satu jembatan dengan bentangan 12 meter dan satu lagi 18 meter.


Beberapa pekan terakhir, semua mobil bertonase besar lewat dari jembatan alternatif itu sejak proses pembangunan jembatan baru dimulai. "Jembatan ambles dan sempat patah karena spesifikasi yang disiapkan adalah untuk standart jalan yaitu 40 Ton sedangkan yang lewat lebih dari 40 Ton. Arus sungai cukup deras maklum musim hujan," sebutnya.   


"Kronologis Kamis Subuh, petugas kita di lapangan mengabarkan bahwa jembatan pengganti sedikit ambles. Karena memang ada petugas memantau 1x24 jam di situ," papar Sanko.


Setelah mendapat kabar plat besi jembatan pengganti amblas sedikit, PT Adhi Karya langsung mengabari kondisi itu ke Polsek dan Polres setempat pada jam 05.00 wib agar dilakukan pengecekan lalu lintas kendaraan.


Setelah petugas Satlantas Polres Pelalawan turun ke lokasi, arus lalu lintas yang sempat macet diurai dan dilakukan pengalihan jalur ke arah Kota Pangkalan Kerinci.


Meski mobil kecil sebenarnya masih bisa melintasi jembatan pengganti tersebut, tapi pihak Adhi Karya memutuskan untuk menutup total arus lalu lintas agar bisa fokus melakukan perbaikan kerusakan.


Setelah beberapa jam perbaikan, akhirnya jembatan dengan bentangan 18 meter selesai diperbaiki.


Tim PT Adhi Karya terlebih dahulu melakukan uji coba beban dan ternyata sudah layak dilintasi.


Akhirnya arus lalu lintas kembali dibuka di jembatan Jalintim Kilometer 57 dengan sistem buka tutup dari arah Kota Pekanbaru maupun dari Kabupaten Siak.


"Kita perbaikan sekaligus peningkatan ketahanan beban. Sebelumnya hanya kapasitas 40 ton, sekarang sudah 60 ton. Mengantisipasi mobil bertonase berlebih. Sekarang arus lalu lintas telah lancar," pungkas Sanko.


Untuk jembatan baru, lanjut Sanko, sat ini sudah mulai pembangunan mengganti jembatan lama yang telah rusak. Ditargetkan pada Bulan April 2023 mendatang, jembatan baru tuntas dan bisa dilalui pengendara.


Pihaknya meminta kepada masyarakat pengguna jalan agar bersabar selama proses perbaikan Jalintim berlangsung. Pengendara tetap berhati-hati dan mengikuti petunjuk maupun arahan dari petugas di lapangan untuk kelancaran arus lalu lintas. *****

×
Berita Terbaru Update