Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Polda Riau Sikat Premanisme! 169 Tersangka Diciduk, Termasuk Anak SMA Terlibat Geng Motor Brutal

Kamis, 15 Mei 2025 | 19:11 WIB Last Updated 2025-05-15T12:11:52Z

 


PEKANBARU, ELITNEWS.COM — Kepolisian Daerah (Polda) Riau menunjukkan taringnya. Dalam Operasi “Pekat Lancang Kuning 2025” yang digelar sejak 1 hingga 14 Mei 2025, sebanyak 169 pelaku kejahatan berbau premanisme berhasil diciduk. Operasi ini menjadi sinyal keras bagi para pelaku kejahatan jalanan: tidak ada tempat bagi premanisme di Bumi Lancang Kuning!



“Jangan coba-coba! Kami Polda Riau dan jajaran berkomitmen, tidak akan ada aksi premanisme yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Semua akan kami sikat habis!” tegas Wakapolda Riau, Brigjen Pol Jossy Kusumo, dalam konferensi pers yang digelar, Kamis (15/5/2025).


Turut hadir dalam konferensi tersebut, Dirreskrimum, Dirresnarkoba, Kabid Humas, dan Kabid Propam Polda Riau, memperkuat sikap tegas institusi kepolisian terhadap eskalasi kriminalitas bergaya preman di wilayah hukum Riau.


Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Asep Dermawan menambahkan bahwa tidak akan ada kompromi terhadap pelaku kekerasan dan intimidasi. “Kelompok atau ormas yang berperilaku seperti preman tidak akan ditoleransi, sekecil apapun aksinya,” ujarnya.


Profil Tersangka:

Total tersangka: 169 orang

Laki-laki: 163 orang

Perempuan: 6 orang

Anak di bawah umur: 13 orang (usia 13–17 tahun), mayoritas siswa SMA dan SMK

Usia 18–25 tahun: 49 orang

Usia 26–55 tahun: 106 orang

Di atas 55 tahun: 4 orang


Anak-anak di bawah umur yang terlibat sedang menjalani proses diversi sesuai ketentuan hukum perlindungan anak.

Jenis Kejahatan yang Terungkap:

Pencurian dengan pemberatan (20 kasus)

Curanmor oleh geng motor bersenjata

Penganiayaan berat

Pemerasan dan pengancaman

Pungutan liar (pungli)

Penggelapan

Penyalahgunaan narkotika

Perdagangan satwa ilegal


Salah satu temuan paling mengkhawatirkan adalah aksi geng motor brutal yang bergerombol hingga 30 kendaraan. Mereka menyerang korban secara membabi buta dengan samurai dan senjata tajam, lalu merampas handphone, kamera, dan sepeda motor.


“Ini bukan hanya kejahatan biasa. Ini aksi terorganisir yang menebar teror di jalanan. Tapi kami tidak akan tinggal diam,” tegas Asep.


Barang Bukti yang Disita:

Puluhan senjata tajam (samurai, pisau)

Airsoft gun

Puluhan unit handphone

Narkoba jenis sabu

Uang tunai hasil kejahatan


Kasus lain di luar target operasi seperti narkoba dan penggelapan juga terungkap, menandakan luasnya jangkauan operasi ini dalam menjaga stabilitas keamanan.


“Operasi ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir dan tegas terhadap kejahatan. Kami tidak akan berhenti sampai Riau benar-benar aman untuk seluruh warganya,” tutup Kombes Asep Dermawan.***

×
Berita Terbaru Update