Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Waspada TPPO, Yayasan Bina Mandiri Gelar Sosialisasi ke Masyarakat

Sabtu, 05 Oktober 2019 | 00:07 WIB Last Updated 2019-10-26T01:17:55Z
Elitnews.com, Batam - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) merupakan suatu tindakan yang dimulai dari perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan atau penerimaan seseorang dengan tujuan untuk dieksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi.

Selain itu, faktor kemiskinan dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang TPPO ini, menjadi salah satu penyebab maraknya kasus penjualan manusia (human trafficking) di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan oleh fasilitator dari Direktorat Pembinaan Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI , Nugroho Eko Prasetyo, dalam acara Sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) bekerjasama dengan Yayasan Bina Mandiri Batam. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Nagoya Plaza, Kamis (03/10/2019).

Eko mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya, kelompok masyarakat yang paling rentan menjadi korban dari tindak pidana perdagangan orang ini adalah perempuan dan anak.

"Saat ini daerah yang paling banyak korban TPPO nya yakni di Provinsi NTT. Kita masih mendalami kenapa banyak kasus yang terjadi disana. Namun yang pasti dimanapun tempatnya, kita harus tetap waspada kepada siapapun termasuk juga kepada keluarga terdekat,” ujar Eko.

Dilanjutkannya, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga mempunyai tugas dan fungsi diantaranya menyediakan sumber pembelajaran bagi orang tua, guna menambah wawasan dan mengetahui apa itu TPPO, apa yang menjadi penyebabnya, modus dan dampaknya serta kiat orangtua dalam melakukan pencegahan.

Ditempat yang sama, Ketua Yayasan Bina Mandiri Batam, DS Sugeng Agung Nugroho mengatakan, sosialisasi ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 3 Oktober hingga 5 Oktober 2019 dengan melibatkan sebanyak 50 peserta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, baik dari unsur pemerintah, pelajar maupun swasta.

"Tidak dipungkiri, pencegahan dan penanganan TPPO ini tidak akan optimal tanpa peran aktif dari masyarakat. Jadi sosialisasi ini dibuat agar masyarakat faham dan mengerti apa saja potensi yang bisa terjadi," pungkasnya. (JP)
×
Berita Terbaru Update