PELALAWAN, ELITNEWS.COM — Komandan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH), Mayor Jenderal TNI Dodi Triwinarto, menegaskan dengan tegas bahwa Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) adalah kawasan hutan nasional yang harus dikembalikan sepenuhnya kepada fungsinya sebagai habitat alami gajah dan satwa liar lainnya. Informasi bahwa kawasan ini akan dikelola oleh PT Agrinas dinyatakan hoaks dan tidak berdasar.
Dalam konferensi pers yang digelar Senin (14/7), Mayjen Dodi menyampaikan bahwa penyebaran kabar bohong soal pengelolaan TNTN oleh pihak swasta adalah tindakan yang meresahkan dan dapat dijerat dengan Undang-Undang ITE.
"Kami tegaskan, kawasan TNTN akan dikembalikan ke fungsi aslinya sebagai hutan konservasi. Tidak ada ruang bagi aktivitas ilegal, termasuk perkebunan sawit di dalam kawasan tersebut," tegas Mayjen Dodi.
Sawit Ilegal Akan Dimusnahkan, Hutan Dipulihkan. Dalam upaya mengembalikan ekosistem hutan yang rusak, Satgas PKH bersama Kementerian Lingkungan Hidup akan melakukan pemusnahan sawit ilegal dan menggantinya dengan pohon-pohon asli hutan. Langkah ini merupakan bagian dari program percepatan pemulihan kawasan hutan lindung dan taman nasional.
"Langkah tegas ini kami ambil untuk menyelamatkan lingkungan hidup dan masa depan anak cucu kita. TNTN harus kembali menjadi rumah yang aman bagi gajah, harimau, dan keanekaragaman hayati lainnya," ujar Dodi.
Mayjen Dodi juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang belum terverifikasi, terutama yang disebar melalui media sosial dan situs online tanpa kredibilitas.
"Bagi siapa pun yang sengaja menyebarkan hoaks dan menimbulkan kegaduhan, kami ingatkan bahwa ada sanksi hukum yang menanti," tegasnya.
Langkah besar ini dinilai sebagai momentum penting untuk menyelamatkan sisa kawasan hutan dataran rendah di Riau yang terus terdesak oleh alih fungsi lahan ilegal. Satgas PKH menekankan bahwa tidak ada kompromi terhadap aktivitas yang bertentangan dengan fungsi konservasi.
"Tindakan ini adalah bentuk komitmen negara melindungi lingkungan. Kami mengajak seluruh pihak mendukung upaya pemulihan TNTN demi kelestarian alam Indonesia," tutup Komandan Satgas PKH. ****