Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

HMI Cabang Pekanbaru Tutup Training Akbar Nasional II dan Temu Ramah Pengader Sumbagtera: Wujud Intelektual Progresif Menuju Indonesia Emas 2045

Senin, 03 November 2025 | 19:01 WIB Last Updated 2025-11-03T12:01:01Z

 


PEKANBARU, ELITNEWS.COM — Suasana penuh semangat dan kekhidmatan mewarnai penutupan Training Akbar Nasional II Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang dipadukan dengan Temu Ramah Pengader Regional se-Sumbagtera, Minggu (2/11/2025), di Gedung Balai Serindit, Provinsi Riau.



Acara besar ini menjadi momentum penting dalam sejarah pengaderan HMI, karena berhasil menyinergikan empat jenjang pelatihan tingkat lanjut sekaligus: Intermediate Training (LK II), Senior Course (SC), Penataran Korps HMI Wati (KOHATI), dan Study Intensif Mar’atus Sholihah (SIM).


Dengan mengusung tema besar “Aktualisasi Peran Kader HMI dari Intelektual Progresif Menuju Agen Perubahan dalam Menjawab Tantangan Menuju Indonesia Emas 2045”, kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi intelektual dan emosional kader HMI se-Sumatera Bagian Tengah dan Selatan (Sumbagtera).


Ketua Pelaksana Temu Ramah, Muhammad Rifki, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan berlangsung sukses dan menjadi sarana memperkuat jaringan kader pengader lintas wilayah.


“Temu Ramah ini bukti soliditas pengader HMI se-Sumbagtera. Kolaborasi antar wilayah penting agar gerak HMI selaras dalam merespons isu-isu regional dan nasional,” ujar Rifki, Senin (3/11/2025).


Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Pekanbaru, Givo Vrabora, menyampaikan apresiasi mendalam atas semangat seluruh peserta. Ia menegaskan bahwa Training Akbar Nasional II bukan hanya wadah pengaderan, tetapi juga monumen komitmen intelektual dan moral kader HMI untuk terus berjuang dengan semangat keislaman dan keindonesiaan.


Dalam pidatonya, Givo menyampaikan tiga pesan penting:

1. Aktualisasi Intelektual Progresif: Kader HMI harus mampu membaca realitas sosial, mengidentifikasi ketidakadilan, dan merumuskan solusi berdasarkan nilai Islam dan kebangsaan.

2. Soliditas Regional: Kekuatan HMI di Sumbagtera harus terjaga melalui komunikasi dan kolaborasi lintas daerah demi memperjuangkan keadilan sosial dan pembangunan berkelanjutan.

3. Spirit “Yakin Usaha Sampai”: Penutupan ini bukan akhir, melainkan awal dari pengabdian lebih besar untuk umat dan bangsa.


“Kami bangga menjadi tuan rumah konsolidasi intelektual ini. Dari rahim training dan temu ramah ini, kami yakin lahir kesadaran kolektif baru yang akan menggerakkan perubahan menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Givo.


Kehadiran  Fauzi Kadir, pelaku sejarah dan senior HMI, menambah khidmat suasana. Dalam orasinya, ia menekankan bahwa intelektual progresif bukan hanya pandai berteori, melainkan mereka yang mampu menghubungkan ilmu dengan realitas sosial dan berani menawarkan solusi atas ketidakadilan.


“Tema ini bukan sekadar jargon, melainkan panggilan sejarah. Tantangan menuju Indonesia Emas 2045 sangat kompleks, disrupsi teknologi, krisis moral, dan degradasi nilai. Kader HMI harus siap berada di garda depan perubahan,” tegasnya.


Secara simbolis, kegiatan ditutup oleh Kanda Ahmad Nurfajri S., Koordinator Korps Pengader Nasional PB HMI. Dalam sambutannya, ia menyerukan agar para alumni training mampu mengamalkan ilmu dan menjadi duta perubahan di masyarakat.


“Anda semua adalah harapan HMI dan bangsa. Jadilah agen perubahan yang menerjemahkan nilai Islam dan keilmuan dalam setiap langkah perjuangan. Yakin Usaha Sampai!” serunya, disambut tepuk tangan meriah peserta.


Acara penutupan ditutup dengan pembacaan doa bersama dan foto kenangan seluruh peserta, panitia, dan pengader nasional, menandai berakhirnya rangkaian Training Akbar Nasional II dan Temu Ramah Pengader Sumbagtera 2025.


Kegiatan ini tidak hanya memperkuat tali silaturahmi kader se-Sumatera, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen HMI sebagai laboratorium kader bangsa yang siap melahirkan pemimpin berintegritas menuju Indonesia Emas 2045.


 “HMI bukan hanya organisasi, tetapi peradaban intelektual dan spiritual yang terus hidup dari generasi ke generasi.” ujar Givo Vrabora, Ketua Umum HMI Cabang Pekanbaru. ****

×
Berita Terbaru Update